Thursday, January 27, 2011

RIM BLokir Pornografi

Liputan6.com, Jakarta: Hari ini (21/1) merupakan tenggat akhir bagi Research In Motion atau RIM, perusahaan yang mengeluarkan BlackBerry, untuk memblokir konten pornografi. Karena itu, Anda para pengguna BlackBerry mulai sekarang seharusnya tidak bisa lagi berselancar konten pornografi melalui BlackBerry. Tapi inilah kenyataannya, gambar-gambar porno masih bisa dilihat lewat BlackBerry.

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengakui memang tidak semua situs porno bisa terblokir. Diperkirakan, hanya sekitar 80 persen puluh persen dari konten pornografi yang bisa diblokir. Termasuk jika Anda mengetik kata porno, secara otomatis server tak lagi meladeni permintaan Anda.

"Perkembangan antara pemblokiran dan situs-situs porno itu kayak deret ukur sama deret hitung. Kita blokir 100 (situs porno), munculnya bisa 10 ribu. Blokir satu juga, bisa lebih lagi," kata Gatot S. Dewa Broto, Kepala Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta.

Namun, tambah Gatot, pihaknya berharap apa yang dilakukan RIM bisa semaksimal mungkin memblokir situs porno. "Seandainya hari ini atau setelah 21 Januari masih ada (situs porno), kami maklum dan paham," ucap Gatot.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengancam akan menuntut RIM secara hukum dan menutup layanan BlackBerry di Indonesia bila permintaan pemblokiran pornografi itu tidak dipenuhi. RIM akhirnya setuju dengan permintaan itu. Hal ini dibuktikan dengan memblokir konten negatif, termasuk situs pornografi mulai Kamis silam dengan menggunakan DNS Nawala [baca: Tifatul: RIM Mulai Blokir Situs Porno].

iPhone 5 dan iPad 2 Mobile Payment


Setelah Google dikabarkan akan membenamkan teknologi mobile payment di smartphone Android. Apple pun dikabarkan akan menyusul.

Apple telah berencana untuk menyematkan fitur mobile payment dengan menggunakan chip Near Field Communication (NFC) yang akan diintegrasikan ke dalam perangkat iPhone 5 dan iPad 2.

Pernyataan ini dikemukakan Bloomberg News didasari komentar dari director of consulting firm Envisioneering Group, Richard Doherty. Menurut Doherty, kedua perangkat itu diharapkan akan diluncurkan tidak lama lagi. Paling tidak dalam kurun 3 bulan ke depan.

Salah satu kecanggihan yang ditawarkan oleh layanan mobile payment di perangkat Apple adalah kemampuan untuk menghubungkan jalur layanan pembayaran di handset dengan detil informasi tagihan (billing) yang disimpan di platform iTunes.

Dengan implementasi ini, Apple bisa mengambil sebagian 'kue' di pasar transaksi mobile payment yang bernilai sekira USD6,2 triliun per tahun, hanya di AS saja.

Pesaing terberat Apple, Google Android, juga telah mengimplementasikan chipset NFC, meski hardware yang mendukungnya masih terbatas saat ini. (Okezone/CellularNews)